Betapa menyakitkannya pengkhianatan yang dilakukan oleh seorang sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri.
Disaat kepercayaan sudah diberikan secara penuh, disaat itu pula pengkhianatan terjadi.
Semua pertolongan dan perbuatan baik tak ada satupun yang terekam.
Semua kata-kata lembut berisi kata-kata kesetiaan yang dulu pernah diucapkan serasa hilang dalam sekejap.
Memang mulut hanya bisa berucap tetapi kata yang terucap dari mulut tidak berakar di hati.
Perasaan yang diungkapkan tidak berdasarkan ketulusan dan keikhlasan.
Benar-benar semua persahabatan yang pernah dibina, lekang oleh waktu, pudar oleh masa dan sirna dalam jauhnya jarak yang memisahkan.
Tiada lagi kerinduan. Yang muncul hanyalah penyesalan dan dendam.
Betapa menyakitkannya bila engkau mengalami hal ini.
Sungguh sulit untuk diobati dalam waktu yang singkat. Perlu waktu yang tidak sebentar untuk mengobati luka2nya, sebagaimana perlu waktu yang banyak untuk membangunnya.
Yang tersisa hanyalah luka. Begitulah akhir cerita bila tiada maaf yang benar-benar ditindaklanjuti dengan perubahan serta perbaikan.
Kekecewaan begitu mendalam. Mungkin tidak mengenalnya adalah jauh lebih baik
Sabtu, 04 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar